~Setelah eksodus, kisah kaum nabi musa di Mesir yang berhasil menjadi sebuah bangsa dan mengalahkan sejumlah bangsa hingga menetap di Tanah Perjanjian terdengar kembali di Mesir. Firaun demi firaun yang memerintah di Mesir terus mendapat perkembangan dari negeri tetangga. Amenhotep IV tak terkecuali.
~ Ia mengganti namanya menjadi Akhenaten, membangun kota yang diberi nama Akhetaten yang sekarang dikenal sebagai Tel el-Amarna. Istrinya Nefertiti yang memberinya 6 anak. Kelak Akhenaten memiliki cucu yang tersohor sebagai Tutankhamun karena sarcophagusnya mewah.
~ Lalu apa hubungannya dengan sejarah kaum nabi musa? Ternyata di masa Akhenaten ini ditemukan Prasasti Amarna yang merupakan tulisan dalam bahasa Akkadia, bahasa pergaulan masa itu. Pada Prasasti Amarna terukir di loh tanah liat tentang ancaman orang Habiru (artinya budak) yang diduga merujuk kaum nabi musa yang mendekat ke Kanaan dari arah Trans Jordan (sebelah barat Sungai Yordan).
~“Surat” ini diberikan oleh raja-raja di wilayah Kanaan dan Suriah kepada Akhenaten sebagai sebuah pengaduan. Wilayah Kanaan dan Suriah masa kuno sudah ditaklukan.
~Prasasti Amarna ditemukan di Mesir pada tahun 1988 sehingga masih sangat baru! Penemuan ini sangat penting karena membuktikan eksistensi kaum nabi musa!. Jika Prasasti Menerphah atau Victory Stela adalah bukti dari sisi Mesir (lokasi yang ditinggalkan kaum nabi musa) maka Prasasti Amarna adalah bukti dari sisi raja-raja di Kanaan (lokasi tujuan kaum nabi musa setelah eksodus).
~Saat ini prasasti Amarna tersimpan di sejumlah museum Inggris, Jerman dan Mesir. Dari prasasti ini ditemukan kata-kata seperti Urusalim (Yerusalem), Kanaan dan Habiru yang membuktikan keberadaan kaum nabi musa yang eksodus dari Mesir dan mengonfirmasi informasi alkitab.
Posting Komentar