Techopit.xyz - Perang Salib adalah gerakan
umat Kristen di Eropa yang memerangi umat Muslim di Palestina secara
berulang-ulang mulai abad ke-11 sampai abad ke-13, dengan tujuan untuk merebut
kota suci Baitul Maqdis dari kekuasaan kaum Muslim dan mendirikan gereja dan kerajaan
Latin di Timur.
Dinamakan Perang Salib,
bukan berarti ini adalah perang agama, melainkan karena setiap orang Eropa yang
ikut bertempur dalam peperangan memakai tanda salib pada bahu, lencana dan
panji-panji mereka, atau mereka menggunakan salib sebagai simbol peperangan
yang mereka lakukan. Sembonyan mereka, yakni "Tuhan menghendaki yang sedemikian".
-Penyebab Perang Salib
Penyebab terjadinya Perang
Salib adalah permintaan langsung Alexius Conneus kepada Paus Urbanus II, pidato
oleh Paus Urban, faktor sosial ekonomi, dan alasan dengan jamina masuk surga.
-Periode Perang Salib
Periodisasi Perang Salib disederhanakan kedalam tiga periode. Periode pertama atau periode penaklukan (1009-1144), periode kedua atau periode reaksi umat islam (1144-1192), dan periode ketiga atau periode perang saudara kecil-kecilan atau periode kehancuran didalam pasukan Salib.
-Dampak Perang Salib
Perang salib
membawa hal positif bagi Eropa karena dengan terjadinya Perang
Salib, bangsa Eropa dapat menambah lapangan perdagangan, mempelajari kesenian, dan penemuan penemuan penting, seperti kompas pelaut, kincir angin,
dan sebagainya dari orang Islam. Peninggalan Perang Salib sangat terasa dalam
bidang politik dan budaya, perdagangan, dalam dunia Islam, komunitas Yahudi,
dan pegunungan Kaukasus.
Perang Salib berakhir ketika
iklim politik dan agama di Eropa berubah secara signifikan selama masa
Renaissance. Perang Salib pada hakikatnya bukan perang agama, melainkan perang
merebut kekuasaan daerah. Hal ini dibuktikan bahwa tentara Salib dan tentara
Muslim saling bertukar ilmu pengetahuan.
Posting Komentar