Techopit.xyz ~ Invasi Chromite adalah penyerbuan amfibi yang dilakukan oleh
pasukan gabungan PBB dalam menyerang Pelabuhan Inchon di Korea Selatan yang
diduduki tentara KPA dari Korea Utara dalam Perang Korea, September 1950.
Operasi ini melibatkan 75.000 tentara gabungan PBB dan 261 kapal. Dalam
pertempuran memperebutkan Inchon, pasukan PBB meraih kemenangan yang
menentukan, karena berhasil merebut Ibukota Korea Selatan, Seoul dua minggu
kemudian dan mendesak pasukan KPA Korea Utara dari wilayah Korea Selatan.
Bagaimana lengkapnya peristiwa ini?
Sebuah terobosan dibutuhkan untuk mengakhiri titik buntu di garis pertahanan Pusan. Sebuah ide berani yang akan membawa Perang Korea ke arah baru. Jenderal MacArthur berkata ia memilikinya. Dalam sebuah serangan besar, ia percaya dapat memenangkan perang. MacArthur memiliki visi mengenai sebuah pendaratan amfibi besar-besaran, jauh dibelakang garis musuh, di kota pelabuhan Inchon.
Ketika ia mengajukan rencananya ke Pentagon, niat MacArthur mendapat kekhawatiran yang besar di kalangan para Kepala Staf Gabungan AS sehingga dua anggotanya, Jenderal Lawton J. Collins dan Laksamana Forrest P. Sherman terbang ke markas besar MacArhur di Tokyo pada tanggal 23 Juli 1950 untuk mencoba menghentikan niat Jenderal MacArthur, menurut pengakuan Menteri Pertahanan AS Louis A. Johnson. Bagaimanapun juga, Johnson mendukung rencana dari Jenderal MacArthur dan Presiden Harry S. Truman pun mendukung Menteri Pertahanannya. Kurang dari seminggu sebelum pendaratan, para Kepala Staf Gabungan dengan berat hati menyetujui Penyerbuan Inchon.
Sebuah terobosan dibutuhkan untuk mengakhiri titik buntu di garis pertahanan Pusan. Sebuah ide berani yang akan membawa Perang Korea ke arah baru. Jenderal MacArthur berkata ia memilikinya. Dalam sebuah serangan besar, ia percaya dapat memenangkan perang. MacArthur memiliki visi mengenai sebuah pendaratan amfibi besar-besaran, jauh dibelakang garis musuh, di kota pelabuhan Inchon.
Ketika ia mengajukan rencananya ke Pentagon, niat MacArthur mendapat kekhawatiran yang besar di kalangan para Kepala Staf Gabungan AS sehingga dua anggotanya, Jenderal Lawton J. Collins dan Laksamana Forrest P. Sherman terbang ke markas besar MacArhur di Tokyo pada tanggal 23 Juli 1950 untuk mencoba menghentikan niat Jenderal MacArthur, menurut pengakuan Menteri Pertahanan AS Louis A. Johnson. Bagaimanapun juga, Johnson mendukung rencana dari Jenderal MacArthur dan Presiden Harry S. Truman pun mendukung Menteri Pertahanannya. Kurang dari seminggu sebelum pendaratan, para Kepala Staf Gabungan dengan berat hati menyetujui Penyerbuan Inchon.
MacArthur sendiri mengakui bahwa Inchon adalah pertaruhan 5000 : 1. Arus pasang setinggi 9 sampai 11 meter di pelabuhan ini adalah salah satu yang tertinggi di dunia. Karena arus pasang yang tidak menentu ini, hanya 1 tanggal yang benar-benar memungkinkan untuk invasi ini, yaitu 15 September.
Sebelum Inchon bisa direbut, pasukan marinir harus merebut Pulau Wolmido terlebih dahulu. Dari tanggal 10 september hingga 15 september, Pulau Wolmido mendapat serangan bertubi-tubi dari kapal-kapal dan pesawat pasukan PBB yang mempermudah serangan marinir ke pulau tersebut pada tanggal 15 september.
Setelah Wolmido direbut, para marinir langsung menyerbu Inchon dan hanya mendapat sedikit perlawanan dari pasukan Korea Utara. Pada tanggal 19 september 1950, Inchon berada di tangan Pasukan PBB secara penuh. Korban di pihak marinir hanya skitar 200 orang yang terbunuh.
Namun sebelumnya, pada tanggal 18 September 1950, sehari sebelum Inchon berhasil dikuasai, fase kedua strategi perang PBB dilaksanakan. Setelah berminggu-minggu digempur pasukan Korea Utara, pasukan PBB yang bertahan di Pusan mulai menerjang keluar garis pertahanan Pusan. Mereka mendorong ke utara dan barat untuk bergabung dengan pasukan yang menyerbu dari Inchon sekaligus mengejar pasukan Korea Utara yang mundur.
Pada tanggal 22 September, Marinir memasuki Seoul yang dipertahankan dengan kuat oleh Korea Utara. Banyak korban berjatuhan saat pasukan tersebut terlibat dalam pertarungan jarak dekat. Setelah tiga hari bertempur, dari jalan-ke-jalan, bendera Korea Selatan dikibarkan. Jenderal Almond menyatakan bahwa Seoul berhasil dibebaskan pada tanggal 25 September walau masih ada kontak senjata di dalam kota.
Posting Komentar