Techopit.xyz ~ Tepat hari ini, berakhirnya perang saudara Guatemala pada tahun 29 Desember 1996.

Guatemala adalah nama dari sebuah negara di Amerika Tengah. Di selatan benua Amerika Utara, berbatasan dengan Samuda Pasifik dan Laut Karibia, di utara, berbatasan dengan Meksiko, dan berbatasan dengan Belize di barat laut.

Perang saudara Guatemala berlangsung selama 36 tahun, 1 bulan, 2 minggu, dan 2 hari. Mulai dari tahun 1960 hingga tahun 1996. Perang tersebut antara pemerintah Guatemala dan berbagai kelompok pemberontak sayap kiri yang didukung terutama oleh orang-orang suku Maya dan petani-petani Ladino.

Latar belakang perang ini bisa terjadi, karena adanya pemanfaatan keterbatasan akses orang Maya ke peradaban modern dan adanya rasa takut jika mereka mempelajari budaya modern, budaya asli mereka akan tergantikan oleh budaya modern. Serta, kelompok Ladino (campuran Eropa dan campuran Eropa-Maya) yang memandang sebelah mata orang orang suku Maya.

Kelemahan ini dimanfaatkan para pebisnis Guatemala serta orang asing untuk menguasai lahan di Guatemala. Akibat terbatasnya pengetahuan dan kemampuan berbahasa membuat lahan yang digunakan orang Maya di klaim oleh para pebisnis tadi yang memiliki pengetahuan lebih luas.


Pasukan pemeritah Guatemala dikecam karena melakukan genosida (pembantaian besar-besaran untuk memusnahkan suatu suku atau bangsa) terhadap penduduk Maya di Guatemala.



Guatemala dipimpin oleh diktator militer Jorge Ubico (tahun 1931 sampai tahun 1944). Revolusi Guatemala bertujuan untuk melengserkan diktator Jorge Ubico yang dilakukan oleh pemberontakan rakyat karena para rakyat sudah muak diperintah oleh Jorge Ubico.

Hingga terjadinya kudeta Guatemala tahun 1954 yang didalangi oleh CIA badan intelijen pemerintahan federasi Amerika Serikat. Bertujuan untuk melengserkan Presiden Guatemala, Jacobo Arbenz.

Revolusi Guatemala ini dikenal dengan sebutan Sepuluh Tahun Musim Semi, dan satu-satunya masa demokrasi perwakilan dalam sejarah Guatemala dari tahun 1930 sampai berakhirnya perang saudara tahun 1996.

Muncul pemberontakan antara populasi besar masyarakat adat dan petani akibat ketidakpuasan sosial pada tahun 1970-an, serta kepemilikan lahan yang tidak adil.

Tahun 1980, militer Guatemala memegang kekuasaan pemerintahan hampir mutlak selama lima tahun. Pada tahan akhir perang saudara, militer mengembangan kontrol yang paralel, semi-terlihat, low profile tapi berefek tinggi, untuk mengembangkan kehidupan nasional Guatemala.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama