~Di tahun 2015, arkeolog mengumumkan bahwa mereka baru saja menemukan bulla (tanah liat yang digunakan untuk segel) dari raja Hezekiah di sebuah situs di Yerusalem, Palestina. Hezekiah adalah raja yang menguasai Yudea pada akhir abad ke-8 SM (sebelum masehi) hingga awal abad ke-7 SM.

~Hanya tiga meter dari situ tersebut, tim ekskavasi menemukan bulla lain yang bertuliskan ‘Yesaya’.

~Owen Jarus, salah satu arkeolog yang bekerja meneliti situs tersebut telah menulis makalah yang mengatakan bahwa tulisan ‘Yesaya’ tersebut mungkin mengacu pada Nabi Yesaya yang disebutkan di Perjanjian Lama.

~Nabi Yesaya adalah nabi di dalam alkitab dan penasihat dekat raja Hezekiah.

~Dalam makalahnya yang dipublikasikan di Biblical Archeology Review, arkeolog asal Israel Eilat Mazar menuliskan bahwa segel tersebut adalah salah satu dari 34 bulla yang ditemukan dalam ekskavasi tahun 2009 di sebuah wilayah yang disebut Ophel, yang berada di Kota Daud Yerusalem.

~Segel tersebut bertuliskan nama ‘Yesha’yah(u)’, bahasa Ibrani untuk Yesaya yang kemudian diikuti dengan tulisan ‘nvy’. Bagian tersebut memang rusak, namun Mazar yakin kalau ‘nvy’ tersebut bukanlah sebuah kata yang lengkap dan selanjutnya diikuti huruf alef (huruf Ibrani).

~Kalau ia benar, maka kata ini akan terbaca sebagai ‘navy’ yang berarti Nabi dalam bahasa Ibrani. Maka akhirnya segel itu akan terbaca sebagai ‘milik Nabi Yesaya’.

~Para ilmuwan rata-rata setuju Nabi Yesaya adalah tokoh sejarah yang hidup di Yerusalem pada akhir abad ke-8 SM. Menurut Alkitab, Yesaya dan Hezekiah bekerja sama ketika Yerusalem dikepung oleh tentara Assyria.

~Yesaya meminta Hezekiah agar tidak menerima penawaran Assyria untuk menyerah dan berjanji bahwa Tuhan akan menyelamatkan Yerusalem. Mazar menuliskan, “Nama Raja Hezekiah dan Nabi Yesaya disebut dalam satu masa, 14 dari 29 kali nama Nabi Yesaya disebut lagi. Tidak ada orang yang lebih dekat dengan raja Hezekiah daripada Nabi Yesaya.”

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama